Saya, Rafly, Ananda |
Sebagai wali kelasnya saat awal-awal mendapat siswa seperti ini
tentu kesal dong. Habis tidak jarang ia protes dan saya harus pintar pintar
cari jawaban yang bias ia terima.
Akibat dari sikapnya itu saya merasa seperti menghindarinya.
Mencari aman ketimbang harus selalu dicerca pertanyaan. Dan hasilnya tentu
malah tambah parah. Dia semakin tidak terkendali, dengan teman-temannya Rafly tidak
jarang berselisih faham yang menyebabkan perkelahian. Belum lagi teman-teman
perempuan yang dibuat menangis.
Saya menjadi kelabakan. Ingin menyalahkan dia saja tentu bukan
solusi. Akhirnya saya memutuskan mengubah strategi yang saya akui salah
(menjauhinya). Harusnya saya rangkul dia.lambat lau, saya mulai mendekatinya.
Bertanya kesehatannya, bertanya hal-hal yang berkaitan dengannya.
Lambat laun hal ini berhasil. Tidak ada lagi Rafly yang seakan
ingin berkuasa atas teman-temannya. Ia mulai tak banyak masalah lagi dengan
teman-temannya. Sifat kasar yang gempang memukul juga mulai hilang.
Malah tempo hari saya dengar dia bercanda dengan teman-temannya.
“Kalau saya sih mirip Stevan William (moga-moga tak salah tulis)!”
mendengar pengakuannya seperti itu semua temannya tertawa terbahak-bahak. Saya
yang duduk di depan juga ikut tertawa.
Semoga Rafly semakin baik dari hari ke hari. Semoga saya juga
demikian. #ANAKANAKKUSAYANG
Makassar,050416
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)