"Jatuh mengajarkan kita tentang rasa sakit, tapi jika jatuhnya berkali kali, ya... lukanya jadi numpuk"
Madata, 7 Ramadhan 1440H
Salah satu tugas kampus saat kuliah adalah PPL (Program Pengalaman Lapangan), diikuti oleh semua mahasiswa di jurusanku saat itu, pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). Saat itu aku ingat sekali, aku dan beberapa teman sekelas ditempatkan di lokasi yang lumayan jauh dari kampus. Maka kami putuskan untuk menyewa salah satu rumah warga yang tak jauh dari sekolah tempat kami praktek mengajar.
Saat itu tak hanya dari kelas kami yang ditempatkan di lokasi itu, dari kelas lain pun yang masih seangkatan, bergabung di lokasi yang sama. Persisnya saya lupa berapa bulan kami berPPL dan memang bukan itu yang jadi kisahnya.
Adalah Ria, salah seorang teman sekelasku gadis energik yang punya senyum manis. Si imut yang saat itu digosipkan tengah cinlok sama teman PPL yang lain. Ian, laki laki putih yang asal daerahnya sama denganku, Enrekang. Aku sebenarnya tak ambil pusing, aku tahu Ria, dia itu punya pacar, mana mungkin pacaran lagi, dengan yang lain, yang baru dikenal pula. Pikirku saat itu. Lagian info lain yang sempat tertangkap telingaku, Ian juga punya pacar, dan pacarnya itu satu lokasi dengan kami.
Teman temanku pada ribut, katanya mereka makin dekat, boncengan kemana mana. Sering berdua, lah... Apa kabar pacar masing-masing dong?
Aku akhirnya komentar juga, soalnya panas juga tiap hari dua orang itu jadi perbincangan hangat.
"Paling bertahan dua bulan aja," seorang temanku memulai.
"Kelamaan, ntar abis PPL, mereka selesai juga," aku menimpali. Hebohlah kami saat itu.
"Paling bertahan dua bulan aja," seorang temanku memulai.
"Kelamaan, ntar abis PPL, mereka selesai juga," aku menimpali. Hebohlah kami saat itu.
Sampai saat kami penarikan PPL, dan masing masing sibuk dengan pembuatan laporan, kabar baru terdengar lagi: mereka makin mesra. Saat itu aku cuman cengengesan dalam hati. Iya, bentar lagi, habis pengumpulan laporan.
Eh, benar saja, setelah selesai pembuatan laporan PPL, mereka bubar dengan sendirinya. Aku sampai geleng geleng kepala. Begitu mudah mengaku jatuh hati, lantas sebentar juga bertahannya. Saling memanfaatkan pula. Ian yang minta Ria membuatkan laporan kerjanya, Ria yang katanya putus sama pacarnya, pengen pamer kalau sudah bisa move on. Tak habis pikir saya saat itu.
Dan setelah episode saling mengisap madu selesai, bubarlah panggung pertunjukan. Ria sempat drop, galau, hanya saja bagiku pribadi berpikir jika dia yang menenggelamkan dirinya sendiri. Jatuh, sakit, jatuh lagi, sakit lagi.
Bukan tentang pacarannya yang ingin kugaris bawahi, namun tentang jatuh yang terlampau mudah. Yup! Jatuh hati, jatuh cinta. Alangkah baiknya jika sebagai seorang perempuan lebih bisa mengendalikan perasaan. Lebih peka terhadap sekitar, lebih bisa memilih, baik buruknya. Bukan tuk dijadikan pasangan pacaran, tapi lebih dari itu, menjadi pasangan hidup.
Maka mari yang belum menikah, jangan mudah terjatuh. Sakit loh. Bagi yang telah menikah, silahkan jatuh berkali kali pada pasangan halal masing masing. Insyaallah tak akan sakit. Nikmat malah hehe
Demikian sesuap tulisan.
Madata, 7 Ramadhan 1440H
#Day7
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah
Sumber gambar: @betyal_4
Di masa lampau. Aahh sepertinya jatuhnya memang benar2 sakitπ₯π₯. Ketawaku bacai dehh.ππππππ
BalasHapusCie ada pale blognya ini eee. Seringlah mampir di mari, komen sedikit sedikit. Hehehe. Btw, jangan jatuh lagi ya. Cukup yang dulu dulu. Semoga jatuh yang lain kali ditempat yang tepat, saat sudah halal.
HapusInsya allah bakalan sering mampir kok πππ.siaap semoga jatuh kali sudah halal aaminn. ..πππππ
HapusSama yang manami jatuhnya? Ha-ha-ha aamiinn.
HapusMaunya sihhh sama yg itu tuhhh. πππ huussstt jangan ribut dlu... ππ
HapusAamiin semoga pale sama itu
HapusAda cinta di saat PPL. Jadi teringat PPL dulu, temen2 pada naksir sama warga setempat
BalasHapusIya nih mba, cinlok memang tak jarang terjadi ya di tempat PPL, sampai kadang siswa juga jatuh hati. Gawatnya ini siswa SD. Ckckc
HapusSaya termasuk yg mudah jatuh, wkwk.
BalasHapusJatuhnya GA sampe sakit parah kan mba
HapusGa si mbak. Cuma butuh waktu lama buat sembuh.
HapusHehehe ngga semudah itu ya buat melupakan. Sama. Namun move on tetap bisa dong :)
Hapus