Kamis, 09 Mei 2019

30 HRDC day 4: Tips Tidur Berdua

"Bukan rinduku yang berkurang, bukan cinta yang perlahan menipis, tapi ini murni demi kamu, demi kita, sekeluarga." Asikk...

Gini, aku termasuk tipe orang yang kalau ada apa apa musti bertanya dulu, keputusan berdasarkan orang sekitar yang dekat. Maka saat suami tak ada, rasanya ada saja yang mengganjal. Hati tak setentram kalau dia ada. Maka tak heran jika suami bilang, "Tayang (panggilan sayang kami), hari Sabtu Lusa saya mau ke Makassar." Nah kalimat itu langsung membuat pikiranku melayang tak karuan. Gimana ya kalau kami hanya berdua? Aku dan si kecil.

Memang sih ada mertua, tapi ...
Sebab aku tipe orang yang tidak enakan, tak suka merepotkan, mikirnya panjang bin negatif, jadinya pas suami bilang mau pergi, sudah was was dulu, gimana kalau begini, begitu, begono?

Memang ada mertua, mama', yang baiknya tak bisa saya ungkapkan dengan kalimat kalimat singkat, hanya saja, beda kalau sama mama' kandung, aku lebih bebas mengekspresikan perasaan jika sama wanita yang melahirkan aku. Dan lagi, apa iya aku harus tampil begitu lemah di depan mertua, apa apa langsung ngeluh, jatuh dong pamor aku, ya kan?

Ketika sampai pada hari H, suami pergi menjalankan amanah, aku dan si kecil hanya tidur berdua. Sumpah, was was lah tiap harinya. Takut si adek (panggilan kami untuk si kecil) rewel, sakit, atau yang lain. Harusnya sih harus lebih positif ya, cuman karena pribadi yang udah dari sananya, susah pula berubahnya.

Maka beberapa tips tidur berdua ala aku dan si adek kesayangan:
1. Pastikan sebelum bapaknya pergi ke tempat tugas, semua keperluan si kecil terpenuhi, pempers, tisu, dan lain lain.
2. Minta uang sama paksu, kali aja ada keadaan yang butuh uang lebih, misal mesan makanan, beras habis, buat beli galon, dan lainnya.
3. Tetap jalani hari sebagaimana biasanya, misal pas adek tidur, nyuci baju dan beberes rumah.
4. Wajib komunikasi sama bapaknya anak anak, tanyain kabar, sudah makan apa belum, kerjaannya bagaimana, dan bapak wajib tanya kondisi istri dan anak anaknya yang ditinggal.
4. Berdoa, semoga yang pergi dan yang tinggal di rumah sehat selalu.
5. Pastikan paksu pulang cepat. Hehehe...

Itu saja kali ya, kalau bisa sih pak suaminya beli oleh oleh kesukaan anak dan istri. Ya... Kalau ada dananya.

Demikian setitik tinta.
Enrekang, 4 Ramadhan 1440H

#Day4
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah

6 komentar:

  1. Bisa jadi bekal buat nanti, nih :)

    BalasHapus
  2. karena anak2 dah besar pas dapetnya jadi saya gak mengalami hal ini

    BalasHapus
  3. wah belum punya anak sih, belum nikah juga, tapi boleh lah jadi bekal wkwk

    BalasHapus

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)