Sabtu, 25 Mei 2019

30 HRDC day 20:Kebiasaan 'Dia'

Kali ini emak emak ini ingin berkisah tentang dia. Dia yang dekat di mata, dekat
pula di hati. Yang mampu membuatku jatuh cinta berkali kali, tiap hari, bahkan menitnya. Dia yang berlesung pipi sedikit, si pemilik senyum manis. Dia yang sangat ramah bagi siapa saja yang menyapanya. Dia, yang membuat semua keluarga menunjukkan perhatian lebih kepadanya. Ya dia, Khalil, si adek, anak kami.

Sudah sejak adek dalam kandungan saya sudah berniat menuliskan banyak hal tentang dia. Bagaimana dia lahir, bagaimana dia tumbuh berkembang. Rasa rasanya sangat ingin berbagi tentang bayi kami. Bukan mau pamer, hanya saja alangkah baiknya meninggalkan jejak yang kelak mungkin akan dia baca. Dan kepinginnya, jejak itu ditinggalkan oleh ibunya sendiri.

Nah kali ini tentang kebiasaan Khalil kecil, si kesayangan kedua orang tuanya.
#Mengisap jari telunjuk
Hal ini mulai dia lakukan sejak awal lahir, sebab diajarin sama perawat. Namun makin ke sini, dia makin jago ngebut jarinya, jari telunjuk yang paling sering. Tak jarang kalau jari telunjuknya sudah terlalu masuk ke dalam mulutnya menyebabkan ia hampir muntah.

#Tersenyum pada yang menyapa
Nah ini yang paling menggemaskan. Adek Khalil semenjak lahir sudah jago bagi bagi senyum gratis. Manis bin menawan pula. Terlebih saat kedua matanya benar benar sudah bisa melihat, siapapun yang mengajaknya bicara (bahasa bayi), dijawabnya dengan senyum manis. Membuat orang orang disekelilingnya jadi makin gemes. Saking gemesnya, sampai sampai sepupu bilang, pengen gigit pipinya.

#Angkat angkat kaki
Adek kan dipakein kos kaki, kakinya selalu dingin, mungkin karena pengaruh di kampung, dingin. Nah jadinya kakinya suka di angkat angkat sampai hampir menyentuh wajahnya. Kalau sudah begitu bisa berhenti menit kakinya yang berkoskaki diliatin saja. Tidak jarang juga kalau pengen gendong posisinya masih aja dengan badan kayak terlipat setengah gitu, lucu jadinya. Kayak ngangkat bola berat.

#Tengkurap
Alhamdulillah adek makin lancar tengkurapnya, kepalanya makin tegak kalu sudah tengkurap. Yang lucu, ludahnya sampe meler meler keluar dari mulut, menjuntai kayak benang.
Kalau sudah tengkurap gitu mesti saya atau keluarga liatin, soalnya kalau sudah kelamaan lantas adek belum kembali baring, bisa capek. Kalau sudah capek, Khalil biasanya nangis. Kode kali kalau sudah lelah.

#Ngeluarin lidah
Nah ini paling sering jadi bahan teguran keluarga ke adek. Kok lidahnya dikeluarin terus, mana ujungnya doang, terus agak tajam gimana gitu. Sambil tengkurap, pas digendong, atau saat dia senyum pun lidahnya ikutan keliatan. Bikin gemes sih sebenarnya.

#Doyan air
Mengapa saya selaku emaknya yakin kalau adek doyan air, karena tiap kali ganti pempersnya, Khalil selalu senyum bahagia. Begitu juga kalau bajunya sudah dibuka buat mandi, pasti senyumnya merekah. Tambah lebar lagi pas dia sudah dimandi. Senyumnya bikin emaknya makin jatuh hati sama dia.
Beberapa kebiasaan adek yang lain, yang beberapa hari ini makin sering terjadi, adek kalau pagi udah nagih di bawa jalan jalan depan rumah. Terus kalau ada Bapaknya, dianya milih langsung tidur di ranjang kalau malam. Suaranya juga makin sering kedengaran, membuat anggota keluarga makin betah nemenain dia.
Demikian setitik tinta tentang Khalil kami. Kesayangan kami.

Madata, 20 Ramadhan 1440H
#Day20
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)