Jawab:
-
Penyajian tokoh dalam cerita tersebut terlalu banyak sehingga pembaca agak
kesulitan serta bingung dalam memahami cerita tersebut.
-
Sampulnya tidak begitu bagus dipandang sehingga orang tidak tertarik untuk
membacanya.
-
Penceritaan dan gaya bahasanya kurang bagus untuk dipahami oleh pembaca
-
Tema dan juduk dari buku tersebut kurang menarik sehingga pembaca malas
untuk membacanya.
-
Penyajian halaman buku cerita tersebut terlalu banyak atau terlalu
tebal sehingga
orang akan berfikir yakni butuh waktu berapa lama untuk
menghabiskan membaca buku itu, sebelum mereka mencobanya.
2.
Tuliskan manfaat bacaan sastra anak untuk SD kelas awal!
Jawab:
-
Manfaat estetis, yaitu
sastra anak-anak mampu memberikan keindahan bagi pembacanya dalam hal ini
anak-anak.
-
Manfaat pendidikan,
yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada anak-anak sehingga mereka
mengetahui mana moral yang baik dan buruk
![]() |
http://hilzaadelina.blogspot.com/ |
-
Sastra dapat
membangkitkan motivasi anak dalam belajar
-
Sastra anak dapat
mengembangkan daya imajinasi anak-anak
3.
Kemukakan tujuan dari pada MITE!
Jawab:
-
Menggarap tokoh yang hanya berpusat pada seorang pelaku
-
Menggarap peristiwa yang bersifat khas dan unik sehingga tidak mungkin
digambarkan terjadi pada tempat lain
-
Akhir cerita biasanya bersifat tragis karena tokoh utamanya mati atau
mengalami nasib yang menyedihkan
-
Menggambarkan sikap dan suasana yang pesimistik
4.
Tuliskan pengertian puisi anak!
Jawab:
Pengertian puisi anak adalah puisi yang
ditulis untuk anak dengan bahasa lugas dan mudah dipahami anak yang isi dan
bahasanya mencerminkan corak kehidupan dan kepribadian anak serta akrab dengan
dunia anak-anak.
Jawab:
Hakikat dan
karakteristik puisi anak adalah puisi anak umumnya masih menggunakan kata-kata
yang mudah dipahami oleh anak-anak. Selain itu, kata-kata itu juga dirangkai
masih seperti struktur asli kalimat.
6.
Apa perbdaan puisi dewasa, rmaja, dan anak-anak?
Jawab:
7.
Tuliskan ciri-ciri puisi anak!
Jawab: Ciri-ciri puisi
anak adalah :
-
isi anak adalah puisi yang berisi kegembiraan.
-
Mengutamakan bunyi bahasa dan membangkitkan semangat
bermain bahasa.
-
Harus berupaya memperbaiki ketajaman imajinasi visual dan
kata yang dipergunakan mengmbangkan imajinasi, dan melihat serta mendengar
kata-kata dalam cara baru.
-
Menyajikan cerita sederhana dan memperkenalkan tindakan
sehari-hari.
-
Ditulis berdasarkan pengalaman anak.
-
Berbentuk informasi sederhana yang membuat anak dapat
menafsir dan menangkap sesuatu dari puisi itu.
-
Tema puisi harus menyenangkan anak-anak, menyatakan sesuatu
kepada anak, menggelitik egonya, mengingat kebahagiaan, menyentuh kejenakaan
dan membangkitkan semangat pribadi anak-anak.
-
Dapat dibaca anak-anak dan mudah dimengerti.
Jawab: :
Apresiasi satra menurut kelompok kami yaitu mengapresiasikan penhargaan, penilaian terhadap karya satra, baik yang berbentuk puisi maupun prosa atau suatu kegiatan menggauli satra dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penhargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
Apresiasi satra menurut kelompok kami yaitu mengapresiasikan penhargaan, penilaian terhadap karya satra, baik yang berbentuk puisi maupun prosa atau suatu kegiatan menggauli satra dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penhargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
9.
Bagaimana cara mengapresi karya sastra anak dalam bentuk
puisi?
Jawab: :
Cara mengapresiasikan karya sastra dalam bentuk puisi yaitu dengan cara membaca, mendeklamasikan, menciptakan puisi, dan mendiskusikan tema, keindahan bahasa, serta hal- hal yang menarik dari puisi tersebut.
Cara mengapresiasikan karya sastra dalam bentuk puisi yaitu dengan cara membaca, mendeklamasikan, menciptakan puisi, dan mendiskusikan tema, keindahan bahasa, serta hal- hal yang menarik dari puisi tersebut.
10.
Tuliskan manfaat aprsiasi sastra bagi anak!
- Memberi kesenangan, kegembiraan, dan kenikmatan bagi anak – anak
- Mengembangkan imajinasi anak dan membantu mereka mempertimbangkan dan memikirkan alam, kehidupan, pengalaman atau gagasan dengan berbagai cara.
- Memberikan pengalaman baru yang seolah dirasakan dan didalamya sendiri.
- Mengembangkan wawasan kehidupan anak menjadi perilaku kemanusiaan
- Menyajikan dan memperkenalkan anak terhadap pengalaman universal.
- Meneruskan warisan sastra.
*Manfaat apresiasi sastra bagi sastra bagi anak yang bernilai ekstrinsik yaitu :
- Penrkembangan bahasa
-
Perkembangan kognitif
-
Perkembangan kepribadian
-
Perkembangan sosial.
11.
Bagaimana cara menumbuhkan kemampuan dalam memahami karya
sastra?
Jawab :
Cara menumbuhkan kemampuan anak SD untuk memahami karya sastra adalah dengan cara memberikan kebebasan pada anak untuk berkreasi dalam berbagai jenis karya sastra yang mereka sukai walaupun sebagaimana kita ketahui anak SD belum mengetahui atau memahami secara utuh bagaimana jenis – jenis karya sastra tersebut. Ajarkan sastra itu seperti sebuah kebebasan, tidak ada tekanan, anak bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Guru juga perlu mengetahui bagaimana karakteristik, ciri khas dan kemampuan yg dimiliki peserta didiknya serta mengembangkan sesuai tahapan usianya. Selain itu, guru harus mencoba memberikan pelajaran – pelajaran baru tentang sastra yg sesuai dengan bakat dan minat serta menganggap siswa sebagai anak dan sahabat yang dapat menerima segala keluhan – keluhannya.
Cara menumbuhkan kemampuan anak SD untuk memahami karya sastra adalah dengan cara memberikan kebebasan pada anak untuk berkreasi dalam berbagai jenis karya sastra yang mereka sukai walaupun sebagaimana kita ketahui anak SD belum mengetahui atau memahami secara utuh bagaimana jenis – jenis karya sastra tersebut. Ajarkan sastra itu seperti sebuah kebebasan, tidak ada tekanan, anak bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Guru juga perlu mengetahui bagaimana karakteristik, ciri khas dan kemampuan yg dimiliki peserta didiknya serta mengembangkan sesuai tahapan usianya. Selain itu, guru harus mencoba memberikan pelajaran – pelajaran baru tentang sastra yg sesuai dengan bakat dan minat serta menganggap siswa sebagai anak dan sahabat yang dapat menerima segala keluhan – keluhannya.
![]() |
http://hangukmalmothae.wordpress.com |
Jawab : Ditinjau dari sudut pandang
psikologis anak ( intelektual anak), tahap perkembangan kognitif anak terdiri
dari empat (4) tahapan , yaitu :
a. Tahap 1: Periode Sensorimotor
(sejak kelahiran sampai usia 2 tahun) dicirikan dengan fase interkoordinasi
progresif dari skema menjadi lebih komplek dan terintegrasi. Pada fase pertama,
respon-respon bersifat bawaan dan berupa refleks-refleks yang tidak disengaja,
seperti misalnya menghisap. Pada fase selanjutnya, skema-skema refleks mulai
terkontrol secara sadar. Dengan demikian pada fase ini anak sudah mulai bisa
membangun pikirannya tentang bagaimana lingkungannya melalui kegiatan
sensorimotor.
- Tahap 2: periode pra-operasional (usia 2-7 tahun), perilaku anak berubah dari depedensi tindakan menuju pemanfaatan representasi mental dalam tindakan-tindakannya atau yang bisa disebut berfikir.Namun anak pada tahap pra-operasional belum mengembangkan sistem organisasi pikiran-pikirannya. Ketika kita berada di sekitar mereka dan mereka tidak melihat kita, mereka tidak berfikir bahwa kita dapat melihat mereka. Ini adalah contoh klasik egosentrisme anak pada tahap ini.
- Tahap 3: periode operasional konkret (usia 7-11 tahun) adalah tahap penyempurnaan tiga ranah penting dalam pertumbuhan intelektual, yaitu: konservasi, klasivikasi, dan transivias. Konservasi, ranah pertama, adalah kemampuan untuk mentransformasikan sifat objek. Klasifikasi melibatkan pengelompokan dan kategorisasi objek-objek yang mirip. Transitivitas adalah dua kemampuan yang terpisah namun berhubungan.
- Tahap 4 : periode tahap Operasional Formal (12-dewasa)
Sekitar usia 12, anak-anak masuk ke tahap baru lebih tinggi kognisi.
Pikiran remaja yang sudah mampu memanipulasi representasi mental yang kompleks.
Orang dewasa muda menjadi mampu berpikir dalam abstraksi-menggunakan ide-ide,
bukan hanya beton benda-cara yang sebelumnya menghindari pegang mereka. Mereka
dapat alasan tentang situasi hipotetis dengan presisi dan realisme.
Jawab :
Ada enam Fase Moral Menurut Kohlberg :
· Orientasi kepatuhan dan hukuman
· Orientasi minat pribadi
· Orientasi keserasian interpersonal dan konformitas
· Orientasi otoritas dan pemeliharaan aturan sosial
· Orientasi kontrak sosial
· Prinsip etika universal
Ada enam Fase Moral Menurut Kohlberg :
· Orientasi kepatuhan dan hukuman
· Orientasi minat pribadi
· Orientasi keserasian interpersonal dan konformitas
· Orientasi otoritas dan pemeliharaan aturan sosial
· Orientasi kontrak sosial
· Prinsip etika universal
14.
Kemampuan anak memahami karya sastra sangat ditentukan oleh
kmampuan berbahasanya. Menuurut anda benarkah pernyataan tersebut? jelaskan!
Jawab :
Ya! Perkembangan berbahasa anak sangat penting dalam upaya mengembangkan kemampuan apresiasi sastra anak maupun pengalaman bersastra pada anak, karena dengan adanya perkembangan bahasa, seorang anak dapat mengenal dan mengetahui bagaimana bunyi – bunyi kabahasaan, memahami kata – kata , maupun kalimat dari sebuah karya sastra. Karena dengan bahasalah seorang anak dapat mengapresiasikan dan memahami bagaimana isi atau makna yang terkandung dalam sutu karya tersebut. Melalui bahasa seorang anak dapat tahu bagaimana simbolis perasaan pengarang atau seorang sastrawan yang tercantum dalam karya sastra yang ia ciptakan. Intinya dengan kemampuan perkembangan bahasalah seorang anak dapat mengapresiasikan apa yang ia rasakan pada suatu karya sastra.
Ya! Perkembangan berbahasa anak sangat penting dalam upaya mengembangkan kemampuan apresiasi sastra anak maupun pengalaman bersastra pada anak, karena dengan adanya perkembangan bahasa, seorang anak dapat mengenal dan mengetahui bagaimana bunyi – bunyi kabahasaan, memahami kata – kata , maupun kalimat dari sebuah karya sastra. Karena dengan bahasalah seorang anak dapat mengapresiasikan dan memahami bagaimana isi atau makna yang terkandung dalam sutu karya tersebut. Melalui bahasa seorang anak dapat tahu bagaimana simbolis perasaan pengarang atau seorang sastrawan yang tercantum dalam karya sastra yang ia ciptakan. Intinya dengan kemampuan perkembangan bahasalah seorang anak dapat mengapresiasikan apa yang ia rasakan pada suatu karya sastra.
a.
Alur cerita
b.
Tema
c.
Penokohan
d.
Latar
Jawab :
· Alur cerita :
ialah peristiwa yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu. Sebuah rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, urutan kejadian, atau hubungan sebab-akibat. Jalin-menjalinnya berbagai peristiwa, baik secara linear atau lurus maupun secara kausalitas, sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh, padu, dan bulat dalam suatu prosa fiksi.
· Tema :
adalah gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai stuktur semantis dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan.
· Penokohan :
adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
· Latar :
adalah penempatan waktu dan tempat beserta lingkungannya dalam prosa fiksi
Sumber :
· Alur cerita :
ialah peristiwa yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu. Sebuah rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, urutan kejadian, atau hubungan sebab-akibat. Jalin-menjalinnya berbagai peristiwa, baik secara linear atau lurus maupun secara kausalitas, sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh, padu, dan bulat dalam suatu prosa fiksi.
· Tema :
adalah gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai stuktur semantis dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan.
· Penokohan :
adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
· Latar :
adalah penempatan waktu dan tempat beserta lingkungannya dalam prosa fiksi
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)