Selasa, 21 Mei 2019

30 HRDC day 16: Diary Mantan (bag.5) Perjalanan Cinta episode 2

Cinta kadang tumbuh karena terbiasa, terbiasa mendengar namanya.

"Cinta, kamu dipanggil Pak Farhan," Sofi memanggil Cinta dari luar kelas.
"Aku? Kenapa?" Cinta heran. Seingatnya, dia tak pernah melakukan sebuah pelanggaran belakangan ini.
"Entahlah," Sofi angkat bahu.
Cinta lantas meninggalkan tempat duduknya, bersegera menuju ruangan Pak Arham, wali kelasnya.
"Cinta, ini ada hadiah dari pak direktur, buat kamu."
Pak Arham ternyata sudah jalan menuju kelas Cinta. Beliau menyerahkan sebuah bingkisan pada Cinta
"Terimakasih, Pak." Cinta kaget campur bahagia. Dia kembali ke kelas.
Ternyata di kelasnya sudah menunggu teman teman yang siap memberinya selamat.
"Cieee, yang menang lomba menulis pengalaman liburan." Sofi mendekati Cinta.
"Eh, bukannya di kelas putra yang dapat hadiah si Haikal ya?" Sofi melanjutkan.
"Cieeeee..." kelas Cinta jadi gaduh. Teman temannya kompak meneriaki. Cinta hanya tersipu. Haikal?
Tentang Haikal, dia dari kelas putra. Di kelasnya, dialah si nomor satu. Di kelas Putri sendiri tak ada yang tak mengenal Haikal, walau hanya sebatas tahu nama. Semenjak dapat hadiah itu, cinta jadi bulan bulanan temannya: dipasang pasangkan dengan Haikal.
.
.
.
"Maaf, Cinta. Bukannya aku menolak,
hanya saja aku ingin fokus belajar." suara Haikal di seberang sana memecah kesunyian.
"Aku tahu diri kok," suara Cinta bergetar.
"Jangan nangis, aduh... Bukan gitu, aku bukan nolak kamu. Hanya saja..." Haikal kelabakan.
"Aku tahu Kal, maaf ya merepotkanmu dengan perasaanku."
"Cinta... Jangan gitu dong, kita bisa tetap sahabatan kan?"
"Iya." jawab Cinta singkat.
"Maafkan aku ya?"
Bukan salah Haikal menolak perasaan Cinta, bahkan saat Cinta tahu kalau Haikal menyukai sahabatnya sendiri. Karin.
Cinta juga tahu, kalau Karin pernah mengungkapkan perasaannya pada Haikal. Karin yang cantik, mana mungkin ditolak Haikal. Karin yang pintar, juara di kelasnya. Pun Haikal bilang akan fokus belajar, Cinta tak percaya itu.
'Seandainya hadiah itu bukan untukku. Mungkin aku tak akan terbiasa dengan namamu. Terbiasa yang menjadikan aku malah suka sama kamu.'
Alangkah mudah aku jatuh, dan terluka seorang diri.
Tulis Cinta, di buku bersampul biru, hadiah saat ia menang lomba mengarang.

Madata, 16 Ramadhan 1440H
#Day16
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah
Sumber gambar: @betyal_4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)