Minggu, 26 Februari 2017

Kepala yang Digoreng

Tiba tiba ingin menggoreng kepala itu hingga menggelepar. Jika tak ada lagi nyawa di sana mungkin rusuh di sekitar akan musnah pula. Kepala yang dipenuhi kecamuk harusnya musnah saja. Racun yang dihasilkan tak perlu diumbar ke sana ke mari.

Kepala yang hendak kugoreng itu kuletakkan di dalam ember, kubilas dengan cuka, biar amisnya hilang, biar tak menjijikkan lagi. Lalu garam... Ah sudah tak perlu garam. Toh setelah kugoreng, segera akan ku buang di sungai belakang rumah.

Membayangkannya saja aku sudah puas.
Ngomong ngomong perihal kepala itu, sebenarnya adalah kepalaku, mu, kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)