Kamis, 04 September 2014

Mimpi: Bukan Bunga Tidur



Kali ini mimpiin hari kiamat.
Mimpi kok serem-serem ya, padahal sebelum tidur sudah baca doa. Jangan-jangan karena kurang khusyu, atau doanya kurang panjang. Entah, yang jelas mimpi semalam serasa beneran.
Ceritanya gini, aku yang notabene adalah pemilik mimpi juga berlaku sebagai pelakon dalam mimpi itu. setting awalnya adalah di sbuah bangunan tua, tinggi, yang terbuat dari besi.
Apesnya, dalam mimpi aku bergalantungan tak jelas tuh di salah satu besi. Natnya pengen turun ke bawah, namun pas turun salah satu besi juga terlepas, maka jatuhlah besi itu.
Yang membuat heboh karena besi itu jaruh tepat di atas salah seorang anak. Nah, luka parah lah anak tu. Aku? Jad tersangka kasusnya. Sa mak mak anak itu maki-maki aku dalam mimpi.
Ngga tahu dimarahin sampa berapa lama, tau-tau lokasi mmpi sudah pindah saja.
Selanjutnya settingan tempatnya ada di kolom rumah salah seorang keluarga. Dalam mimpiku itu, orang-orang pada ngumpul di kolom rumah. Pada ngenain alat shalat serba putih. Karena berita akan terjadi kiamat telah menyebar luas, maka para penduduk berdoalah di kolom rumah masng-masing.
Dalam mimpi, aku berdoa sangat khusyu. Minta ditunjukkan jalan lurus, minta dosa-dosa diampunkan.
Di samping kiri dan kanan keluarg juga tengah berdoa dengan khusyu.
Sampai beberapa waktu kemudian aku terbangun karena mendengar suara Bapak membangunkanku.
Syukurlah cuman mimpi.
Pun sering nyebut mati, kalau ditanya sudah siap, tentu saja tidak. Bekalnya belum cukup.
Amanat mimpinya, jangan sampai tiba masa tiba akal.
Ya, jangan sampai. Baca doa dulu yuk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)