Oleh: Nahlatul Azhar
Mari kuliti
pohon-pohon kita
lucuti pakaian yang dikenakan
paksa sebab tak ada perlawanan
ganti wajah, pada setiap tubuh putihnya
sebab pohon-pohon kita tak berteriak murka
tidak menangis memelas suka
terdiam kaku mendoakan kita
untuk jawaban akan harap-harap tak menentu
lalu kita memandangi pakaian para pohon
penuh nafsu mencekik cita
menduakan tuhan
hanya dengan pakaian pohon-pohon yang seronok
kita terpedaya
pohon-pohon berteriak sunyi
lucuti pakaian yang dikenakan
paksa sebab tak ada perlawanan
ganti wajah, pada setiap tubuh putihnya
sebab pohon-pohon kita tak berteriak murka
tidak menangis memelas suka
terdiam kaku mendoakan kita
untuk jawaban akan harap-harap tak menentu
lalu kita memandangi pakaian para pohon
penuh nafsu mencekik cita
menduakan tuhan
hanya dengan pakaian pohon-pohon yang seronok
kita terpedaya
pohon-pohon berteriak sunyi
puisinya bagus mbak mantab
BalasHapusmakasih :)
HapusBagus Mbak :)
BalasHapusMakasih Mb Ika :)
BalasHapus