Rabu, 24 April 2013

Pengalaman Berjilbab: Jangan Setengah-setengah


http://kartun.web.id/2013/anime-muslimah-berjilbab/

Pagi ini aku disambut dengan candaan oleh sang pemilik rumah. Tahu sendirilah aku kan numpang di salah rumah keluarga. Dan saat turun dari kamar yang kutempati bersama seorang sepupuku dari lantai dua karen disuruh ngambil sesuatu sang pemilik berkat, “Eh Nahla masih punya rambut toh, kirain sudah botak,” ucapnya dengan senyum dan nada suara bercanda. Membuatku yang mendengar dan menjadi sasaran candaannya tersenyum sebelum naik kembali ke kamar.
Yah beginilah nasib kalau numpang di rumah orang otomatis laki-laki yang juga ada di rumah ini (suami pemilik rumah, anak laki-lakinya) bukanlah muhrim. Walhasil pun berada dalam rumah tetap saja wajib pakai jilbab. Kurang lebih dua tahun aku berada di rumah ini. Niatnya biar biaya hidupku di Makassar tidak terlalu banyak. Tidak terlalu merepotkan orang tua. Apalagi sekarang dua orang adikku tengah sekolah di sebuah pesantren yang notabenenya butuh biaya lebih.
Tidak mudah bertahan dengan cara seperti ini. Aku tentu saja gerah. Terlebih saat tengah bekerja, membersihkan, cuci piring dan lain-lain. Keringat bercucuran, rambut mudah banget baunya. Gatal menyerang dari segala sisi. Tapi karena sudah terbiasa berhijab tetap saat duduk di bangku SMP maka aku selalu menikmati saja semua sensasi itu.
Hal tersebut pula yang menjadikan pemilik rumah bercanda padaku. Karena yang sering ia lihat adalah aku selalunya pakai jilbab mulu pas dia ada. Tapi aku suka dengan candaanya itu. aku suka dengan keadaanku yang terus menjaga auratku. Pun kekurangannya masih banyak, aku kan tetap berusaha menjaga diri hingga nanti hijab yang kukenakan tak setengah-setengah lagi. Amin.

4 komentar:

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)