http://kartun.web.id/2013/anime-muslimah-berjilbab/ |
Pagi ini aku disambut dengan candaan oleh sang pemilik rumah. Tahu sendirilah
aku kan numpang di salah rumah keluarga. Dan saat turun dari kamar yang
kutempati bersama seorang sepupuku dari lantai dua karen disuruh ngambil
sesuatu sang pemilik berkat, “Eh Nahla masih punya rambut toh, kirain sudah
botak,” ucapnya dengan senyum dan nada suara bercanda. Membuatku yang mendengar
dan menjadi sasaran candaannya tersenyum sebelum naik kembali ke kamar.
Yah beginilah nasib kalau numpang di rumah orang otomatis laki-laki yang
juga ada di rumah ini (suami pemilik rumah, anak laki-lakinya) bukanlah muhrim.
Walhasil pun berada dalam rumah tetap saja wajib pakai jilbab. Kurang lebih dua
tahun aku berada di rumah ini. Niatnya biar biaya hidupku di Makassar tidak
terlalu banyak. Tidak terlalu merepotkan orang tua. Apalagi sekarang dua orang
adikku tengah sekolah di sebuah pesantren yang notabenenya butuh biaya lebih.
Tidak mudah bertahan dengan cara seperti ini. Aku tentu saja gerah. Terlebih
saat tengah bekerja, membersihkan, cuci piring dan lain-lain. Keringat bercucuran,
rambut mudah banget baunya. Gatal menyerang dari segala sisi. Tapi karena sudah
terbiasa berhijab tetap saat duduk di bangku SMP maka aku selalu menikmati saja
semua sensasi itu.
Hal tersebut pula yang menjadikan pemilik rumah bercanda padaku. Karena yang
sering ia lihat adalah aku selalunya pakai jilbab mulu pas dia ada. Tapi aku
suka dengan candaanya itu. aku suka dengan keadaanku yang terus menjaga
auratku. Pun kekurangannya masih banyak, aku kan tetap berusaha menjaga diri
hingga nanti hijab yang kukenakan tak setengah-setengah lagi. Amin.
salut.. semoga tetep istiqomah..
BalasHapusamin. makasih mba Riska :)
BalasHapusKeep hamasah Nah :)
BalasHapusmba Gem mampir makasih :)
BalasHapus