Lagi dan lagi
Jatuhlah butiran tak berperasa
Membasahi pipi yang berdebu
Menuntun hati pada perih
Sakit!
Keadilan sedang bermain
Hikmah tak bosan menari
Hatilah yang lelah
Akan luka
Akan sakit
Tak kenal waktu ia datang
Tak pula tahu diri tuk masuk begitu
saja
Jikalah bukan karena rasa
Maka tak kuizinkan ia menghampiri
jiwa
Sebab kuyakini sebuah sebab
Ia ada tuk meramaikan suasana
Membuat hidup makin hidup
Hingga kelak Azhar bermandikan Madu
Nahla
Yang diridhai kembali dengan tak
menyesal
Keep smile :)
BalasHapusheheh iya mba... nia pas galau aja tulisannya... biar isi blohnya nambah
Hapus