Kubiarkan cintaku tersulut api
Biarkan ia terbakar
Biarkan ia membara
Biarlah ...
Tentang cintak untuk dia
Dia yang terlahir untuk melahirkanku
Dia yang berurai air mata dan bermandikan peluh
Dia yang membuatku harus mencium telapak kakinya
Dia ...
Sungguh sulit menggambarkan rasa untuknya
Tak sekedar deburan-deburan dalam dada
Terbesit pula rindu yang dalam saat tak melihat wajahnya yang legam
Terluka pula hati mengingat tubuh ringkihnya yang tak lelah melangkah
Tentangnya ...
Wantia terindah yang kupunya
Wanita teragung
Wanita pemilik hati putih
Wanita dengan hiasan mutiara di tiapa doanya
Cinta tak akan habis mengalir ke pangkuannya
Dariku buah hati yang tak bisa apa-apa
Hanya memberi sebuah pengakuan indah akan cinta
Padanya wanita tercinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)