Tiap
harinya hanya itu?
Bosan
mulai menggerogoti. Amarah kembali mengambil tempat. Dendam pun tak tinggal
diam. Satu-satu anggota tubuh minta haknya. Lalu aku yang entah siapa mulai
tersesat. Arah yang dulunya sangat kuhapal mulai berubah, rutenya tak lagi
sama. Kompas yang harusnya dalam genggaman entah jatuh di mana.
Bayangan-bayangan gelap mulai menghantui, tak ayal membuat sekujur tubuh
dicekam rasa takut. Aku mulai buta arah.
Lalu
sembari mendekap kedua lutut karane hawa panas yang mencekam aku kembali
terlempar ke masa lalu. Saat-saat masih ada cahaya yang menerangi dengan nyata.
Sikap, kata masih terjaga. Mata masih tunduk terjaga. Pikiran bersih tampa
pamrih. Di samping kiri dan kanan masih ada yang mengingatkan. Di depan masih
tampak jelas contoh yang baik. Di belakang tak lupa sebuah dorongan kecil untuk
senantiasa mengambil jalan lurus. Itu dulu! saat aku masih terperangkap dalam
indahnya taman-taman surga. Walau saat ini titik-titik cahaya itu masih
terlihat, namun sepertinya makin menjauh. Entah ia yang beranjak pergi, atau
aku yang melepasnya pergi. Entahlah!
Masih
dalam bayangan masa lalu. Dengan rasa bernama malu. Dulu sekali ... ketika kaki
masih dirantai aturan. Tangan masih terkunci di depan dada. Di sebuah tempat
penuh aturan. Dulu!
Lalu saat
tersadar, ada rasa ingin kembali. Bukan berharap tetap di masa itu. hanya ingin
kembali menenangkan diri, lantas kembali untuk berbenah diri. Hanya itu!
bisakah?
TIDAK!
Semua tahu jawaban itu. dan hanya itu jawaban yang tepat. Tapi ...
Aku
tahu, mengelak dengan berbagai alasan pun tidak akan ada artinya. Tapi ...
Lutut
yang tadinya kupeluk erat mulai kesemuatan. Bukan lagi panas yang menjamah
tubuhku. Sebaliknya dingin mulai membuatku tersengal-sengal. Keringat
becucuran. Seluruh tubuhku bergetar. Akankah ini pertanda lapar? Dan berakhir
dengan tubuh terkapar?
Ataukah
cahaya benar-benar telah terkikis habis. Meninggalkan aku yang hanya bisa
meringis. Dengan perasaan teriris. Benar-benar miris.
Entahlah!
Aku
yang entah siapa mulai melemah.
Le...mah...
L...e...m...a...h...
Mah...
H...
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)