Assalam...
3M yang dimaksud bukanlah, mengandung,
melahirkan, dan menyusui plus
membesarkan namun yang dimaksud di sini adalah seperti yang sudah sering kita
dengar dari uztadz yang sering terlihat di TV, yakni A a Gym. Nah kata beliau,
3M itu adalah: mulai dari diri sendiri,
mulai dari yang kecil-kecil, dan mulai saat ini (dari sekarang).
Mengapa 3M ini penting? Sebab sangat tepat sasaran
jika diterapkan dalam kehidupan kita selaku ummat islam. Seperti mulai dari
diri sendiri. Fakta yang ada saat ini kebanyakan dari kita hanya pintar
berbicara saja, sama juga dengan memerintah tanpa melihat diri pribadi sendiri
apakah telah melakukan apa yang telah kita perintahkan.
Contohnya saja, saat orang tua memerintahkan anaknya
untuk shalat, tapi sang anak ini malah wtak dapat contoh dari orang tuanya
untuk menyegerakan shalat, nah padahal seharusnya orang tualah yang terlebih
dahulu memberikan contoh kepada anak-anaknya. Disinilah letak krisis contoh
yang baik bagi generasi ummat Islam.
Memulai sesuatu yang bernilai positif, atau segala
sesuatu yang diridhai Allah SWT haruslah dari diri sendiri. Mengapa hal ini
penting, sebab jika hal-hal baik mulai kita lakukan dimulai dari diri kita
pribadi maka yang mendaatkan manfaatnya adalah diri kita juga. Selain itu
senantiasa akan bernilai pahala.
Selanjutnya mulai dari yang kecil-kecil. Jika kita
lihat saat ini, manusia lebih suka cara cepat. Inginnya langsung ‘WAW’ saja,
dalam istilah sinetronnya ‘DOBLE WAW’. Kita kadang lupa ad proses yang musti
dilalui.
Kaitannya dengan memulai dari yang kecil-kecil yaitu
amalan apa pun itu jika kita tak bisa melaksanakan yang berat-berat misalnya
bersedekah, shalat malam dll maka ada amalan-amalan lain yang lebih mudah yang
tentunya bisa kita lakukan. Tak mampu bersedekah dengan harta, dengan senyuman
pun jadi. Tak bisa bangun tengah malam, shalat duha pun jadi. Jadi
kesimpulannya memulai dengan hal-hal yang kecil pun bisa. Hal ini juga berlaku
dalam kehidupan sehari-hari kita, dalam mencari nafkah juga.
Yang terakhir mulai dari sekarang. Penyakit
masyarakat Indonesia adalah banyak menunda, sehingga saat ini budaya ngaret
atau terlambat sudah dianggap lumrah terjadi. padahal sudah jelas firman Allah
SWT. Dalam Al Qur’an surah: Al Ashr, bahwa orang-orang yang lalai dalam waktu akan
merugi. Baik di dunia ini terlebih di akhirat kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)