Sabtu, 21 Juli 2012

Cinta Pertama? Apa Iya?

21 Juli 2012
Malam yang mulai mendua. Antara  esok dan sekarang. Kembali tenggelam pada masa lalu yang menggugah rasa, selalu saja masa lalu terkenang di pelupuk mata. Indah namun menikam. Tersadarlah diri sejak dahulu kisahku tak ada. Mengetahui fakta tersebut ingin tertawa rasanya. Mengapa aku tak jua sadar sejak dahulu, atau ada rencana lain dengan takdirku? Kembali tanya kan.
Pikirku kisah itu tak akan ada pengaruhnya lagi pada hatiku, nyatanya tidak demikian. Sebaliknya kembali hati merintih. Tak banyak memang, namun cukup membuatku kembali membuka catatn kecilku tentangnya. Lucu memang.
Setelah dipikir-pikir sama sekali tak ada kenangan manis bersamanya. TAK ADA! Aku yakin itu. Hanya sebuah Al-Qur’an kecil yang jadi penghubungnya. Dan  penghubung itu pun sudah raib entah kemana. Jadi kesimpulannya benang tipis yang jadi penghubung pun telah putus. Kasihan sekali.
Bahkan aku tak berani menyebut namanya. Apatah lagi untuk membayangkan wajahnya. Bukti bahwa aku benar-benar pengecut. Jika kubuka lebih jauh catatan masa lalu, maka sama artinya aku mempermalukan diriku sendiri. Sebab sesungguhnya ada banyak hal yang akan mengungkap betapa aku seorang yang pengecut. Namun demikian, aku tak ingin mengusik kebahagiaannya lagi. Cukuplah ia jadi kenangan. Ya, cukup begitu saja.
Kata orang cinta petama akan sulit hilang. Biarlah. Aku nikmati dengan penaku. Dengan jemari yang terus menemani. Apa sulitnya, jika aku lukis terus-menerus kelak aku akan bosan dengan sendirinya. Mungkin itu jalan yang akan aku pilih saat ini.

2 komentar:

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)