Rabu, 25 Juli 2012

Menolak Cinta Di Bulan Romadhan

Aku menolak bukan tak mau, hanya mengulur waktu hingga ia benar-benar tepat. Bukan menghindar hanya ingin lebih mendewasakan diri dulu. Pun dirimu terluka, itu tak masalah. Toh luka itu akan terobati waktu. Tak ingin melukaimu dengan hadirnya rasa, sebab luka di kemudian hari lebih perih dari hari ini. Hanya titipan maaf lewat angin yang mampu aku kirim. Bersama lantunan doa sederhana, semoga kau tabah menjalani hari-harimu kembali. Hingga kelak dapat bertemu lagi. Suatu saat nanti.
Dekapan cinta yang belum halal itu sangat menggiurkan. Kapan saja hati akan goyah karenanya. Jika diperhatikan siapa dia, maka tentulah perasaan yang dulunya telah terkubur akan mencul kembali. Hadir mengisi relung jiwa. Tapi ... cinta semu itukah yang aku inginkan, cinta yang akan menghambat diriku menggapai cita. Cinta yang akan menenggelamkan aku dalam kesenangan yang tak menjanjikan. Cinta yang kan menjauhkanku pada Pemilk cinta sesungguhnya.
Tidak! Walau aku begitu ingin, namun itu bukan sesuatu yang perlu aku terima saat ini. Beribu mimpi belum tercapai, pun cinta jadi mimpi yang kesekian tapi bukan berarti hari ini. Aku yakin orang baik akan bertemu dengan yang baik pula. Hanya perlu menunggu saat yang tepat untuk berjumpa saja.
Terlebih lagi, tak ingin menoreh noda di bulan nan suci. Bulan yang hanya datang sekali setahun, dengan limpahan hikmah di dalamnya. Dengan berbagai warna kenikmatan. Semoga tak tersia-siakan dengan cinta maha semu. Hingga cinta yang tak terpetik itu berbunga indah di kemudian hari. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)