Pernah
dengar kalimat rumahku adalah surgaku?
Kurang lebih sama lah yang aku rasakan saat balik ke kampung halaman. Apalagi
saat ini. Saat diamana aku dan keluargaku mulai terpisah-pisah. Aku yang anak
pertama saja sejak TK sudah tinggal jauh dari oran tua. SD kelas lima juga
kembali pindah ke kampung tetangga untuk bersekolah. Masuk SMP lebih jauh lagi
karena masuk pesantren. Dan puncaknya sekarang karena kuliah.
Awalnya aku
saja yang terpisah, tapi kini dua adikku yang lain sudah menyusul. Keduanya
sudah masuk SMP, sekali lagi pesantren jadi pilihan kedua orang tuaku untuk
adik-adikku. Mengapa? Kata bapak, “Kalau yang tahu ilmu dunia sekarang sudah
banyak. Tapi perpaduan dunia akhirat itu masih jarang adanya.” Aku tentu setuju
dengan bapakku, sebab akibat masuk ke pesantren sudah aku rasakan kini.
Jadi saat
ini kami dengan jumlah lima bersaudara, yang masih bersama orang tua saat ini
tinggal dua orang. Satunya kelas empat dan satu lagi masih TK. Seni pertemuan
adalah kala merasakan perpisahan. Rindu berkecamuk dalam jiwa. Kembali
bercengkrama. Menikmati kebersamaan di rumah yang sederhana. saat terindah itu
sebentar lagi terwujud. Lewat bulan suci nan agung. Ya! Tinggal menghitung
hari, jika Dia Sang Maha Perkasa masih berkehendak mempertemukan keluarga kami,
dalam indahnya bulan Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)