Jumat, 27 Januari 2012

Sepenggal kisah...

Sepenggal kisah
 
 
Bosan. Dari kemarin dia ngga terlihat di bangku itu. Taman punggungnya tak aku hinggapi. Ke mana dia? Apa aku tanyakan saja pada kumbang lain. Loh..loh.. jangan duduk di situ! itu tempat pujaan hatiku.
            “Kalau diperhatikan matamu sembab Ra?”
            “Kamu belum dapat kabar yah?”             
            Dasar, disuruh pindah juga, malah cerita. Menyebalkan, tidak ada tempat lain apa.
            “Apa? Zein mengalaminya?”
            Hei... kenapa malah menyebut nama kekasihku?
            “Iya, Ta. Aku juga tidak percaya.”                
            Tunggu!apa yag kalian ceriata? Beri tahu aku. Kenapa dengar Zeinku?
            “Tepat kemarin sore saat menjemput adkinya ia mengalami kecelakaan itu.”
APA!!! TIDAK....
            Sang kembang layu seketika. Taman ikut menangis bersama melati.
            Oh, tak akan ada lagi yang menyiramiku penuh perhatian dan cinta.
Kembali ia terngungu.
Zein, laki-laki sangat suka bunga melati. Taman dengan sebuah kembang melati itu sudah seperti miliknya. Tak sekalipun dalam sehari ia melewatkan kebersamaannya dengan melati putih. Hingga akhirnya...
Melati berbisik lirih...
Kekasihku...peitik dan baawa aku bersamamu, menemani perjalanan terakhirmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)