Minggu, 19 Maret 2017

DAFA 07 Punya Cerita


Alhamdulillah sekali minggu minggu ini dipertemukan lagi dengan teman lama. Sesama alumni Pesantren Darul Falah Enrekang 07. Rasa rasanya setelah semua sudah keluar dari DAFA tak sekalipun ada pertemuan sesama alumni. Mungkin karena tak ada yang memulai. Atau karena masing masing telah sibuk dan saling melupakan? Semoga yang terakhir tidak ya.
Namun berkat seorang kawan yang jadi pelopornya akhirnya bertemulah kita lagi. Bahkan bahkan dengan sesama alumni angkatan yang sama namun tidak pernah bertemu. Mungkin demi mengulang kenangan kenangan lama yang sempat terkubur. Asik…
Dialah Abba, yang tiba tiba nelvon saya di malam Ahad lalu. Katanya sih sebab saya tak pernah berkabar dan digadang gadang mallaparru pake banget. Walhasil saat nelvon itulah tercetus ide buat reuni kecil kecilan dulu. Pas banget sebab malam itu di kamar saya lagi ada dua mahluk lain, hehehe ada Anisah wa Ainun. Maklumlah kedua mahluk berjenis sama namun berbeda sifat ini tiba tiba pengen nginap setelah sekian lama. Namun berkat keduanya jugalah pertemuan bisa berjalan mulus.
Tanpa pikir panjang Ainun bilang, besok saja biar langsung kejadian. Biasanya yang tidak direncanakan yang kejadian. Kata si ibu penuh semangat yang diiyakan dengan Ibu satunya lagi. Alhamdullillah betullah kita fixkan bertemu besoknya, tepat malam Senin.
Karena katanya reuni, pun kecil kecilan, maka sibuklah kami bertiga mencari anggota lain buat ngumpul. Sampai lupa waktu kalau sudah tengah malam. Kita pada cari kontak teman teman yang masih bermukim di Makassar. Dan..... Ehm..... Terkumpullah kurang lebih sepuluh orang untuk bertemu. Saya pribadi sangat senang. Hehehe.... Yang dulunya tak saling kenal akhirnya kenal. Bahkan saya salah orang, bilangnya Hakim taunya Safar. Ha-ha-ha.
Malam Senin alias Minggu malam bertemulah berupa rupa manusia. #lebay. Ada: saya, Ainun, Anis, Lia, Nunu, Fevi, Zul, Safar, Muin, Fajar, Faisal, dan Abba. (Semoga tak ada nama yang terlupa).
Pertemuan malam itu disertai rencana buat kapurung di rumahnya Anis. Benar saja, semalam kita sudah menikmati kapurung ala ala dan ditambah lagi personilnya, ada Fitrah, Udin, dan Ayyub. Ada juga sih yang tidak datang. Tapi... Sungguh sangat bersyukur.
Berbeda dengan pertemuan sebelumnya kali ini sudah mulai cair sih percakapannya. Ka;lau sebelumnya masih agak malu dan malu maluin. Heheh. Cerita cerita mengalir begitu saja. Hangat karena diselingi canda tawa. Kalian memang sesuatu.
Catatan semalam adalah, tanggal 23 bakalan kumpul lagi di acara syukuran wisudah Lia. Sekaligus bertemu guru kita dulu Pak Rafrin. Semoga terealisasi. Aminn.
Sampai jumpa lagi temang temang.
Makassar, 19 Maret 2017





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)