![]() |
Selepas nangis-nagis |
Suasana yang panas, kadang
ribut, kadang tertawa campur aduk dalam acara tersebut. Guyonan-guyonan juga
ditumpahkan sesiapa saja yang berdiri di podium. Misal tentang setelah selesai
kulah yang mau lanjut S2 silahkan, mau ngajar di pedalaman silahkan, kalau ngga
bau keduanya ya lanjut nikah saja. Mendengar ucapan salah satu yang tampil,
sontak saja seisi auditorium tertawa. Adegan pengambilan gambar dimana-mana,
seakan yang satu ini adalah kewajiban bagi siapa saja, terlebih bagi Pak MC.
Acara yang paling
dinanti-nanti pun tiba, pengumuman nilai akhir mahasiswa. Sebab yang diumumkan
banyak, butuh banyak waktu baru mendengar nama sendiri dikumandangkan di depan
sana. Alhamdulillah nilai cumlaude diperoleh dengan usaha kurang lebih empat
tahun. Aku pikir awalnya hanya sampai di situ, taunya acara numpahin air dari
mata tidak terelakkan juga.
Puncak yudisium saat para
calon sarjana berganti status jadi sarjana ... awalnya saat sang tuan di depan
saana mengucapkan ucapan terimakasih yang harusnya kami utarakan mulai
mengusikku. Pembahasan tentang orang tua berlanjut dengan air mata yang tumpah.
Wah ... aku yang kuat-kuatin ngga nangis malah yang paling duluan nangisnya. Wajah
Bapak dan Ibu terpampang jelas di depan mata. Pengen langsung nyiumin tangan
keduanya rasa-rasanya. Ilanjutkan lagi dengan nyanyian tentang Ibu. Tammatlah. Aku
kalau nangis susah berhentinya, maka tak heran sampai acara selesai masih mewek
juga.
Mata sembab sudah pasti. Hidung
mengembang, kurang lebih. Kusutlah jadinya. Tak mengapa. Acara seperti ini,
yang merupakan tahap bersejarah dalam hidupku, memang wajar jika mengundang
rasa bak nano-nano.
Terakhir, untuk semua
penghuni kampus UNISMUH, dari yang benda mati, mahluk hidup,
manusia-manusianya, pengurus-pengurusnya, petinggi-petingginya, yang telah
bersinggungan langsung denganku, dan yang tidak, dari yang membantu, hingga
yang mempersulit (bunga-bunga kuliah bukan?), aku ucapkan BANYAK-BANYAK
TERMAKASIH. Semoga Allah swt membalasnya dengan sesuatu yang lebih baik. Aamiin.
![]() |
Tungguin tanggal pake toga |
Untuk Bapak, Bapak, Ibu, Ibu,
Ibu, terimakasih banyak. Sangat banyak. Banyak yang tidak terhitungkan. Untuk keluargaku
juga, siapapun itu, terimakasih. Ucapan ini sudah aku tulis di sini.
Aku tak mengganti nama hanya menambah
tiga huruf di belakang namaku, Sitti Mardiyah, S.Pd. Kelak semoga ilmu yang
didapat dapat bermanfaat dengan baik. sekali lagi terimakasih.
Selamat Kak... ditunggu kunjungan balik :)
BalasHapusUdah kunjungan, makasih ya sudah mampir :)
BalasHapusSukses ya Sahabatku...!!
BalasHapuswww.cahayapena.com
Terimakasih segera berkunjung.
HapusBarakallah Diyah .... turut bahagia
BalasHapusPasti rasa nano-nanonya asyik ya :)
Moga apa yang dicapai hari itu berkah seumur hidup yaa
Makasih Kak, Aamiin :)
Hapusselamat ya... smg ilmu'y bermanfaat,salam kenal dari tangerang selatan :)
BalasHapusSalam kenal juga mba, Makasih sudah mampir :)
Hapus