Jumat, 24 Oktober 2014

Kesempatan Kedua

Aku kesempatan kedua. 
Nama yang aneh bukan?
Kadang kala aku tak membiarkan hati terjangkiti perasaan itu, sebut saja simpati.

Jika diingat-ingat alasannya karena sepasang mataku terlalu mudah melelehkan isinya (air mata), dulu. Dampaknya ternyata tak begitu baik, kurasakan hatiku mengeras.
Tidak mudah untuk simpati. 
Bermasa bodo mulai menggerogoti hati.
Ah, percuma menyesalinya. 

Saat ini aku justru membiarkan sepasang mataku mencairkan diri. 
Seperti dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)