Oleh:Nahlatul Azhar
Tanah
kami tiduri sepi
pertaruhkan darah
tertanam dalam-dalam
sedalam aku yang jatuh karena cinta
pertaruhkan darah
tertanam dalam-dalam
sedalam aku yang jatuh karena cinta
Tanah
kami alami remuk
tanda resah sekian lama
akan hal yang sama
serupa aku pada cinta yang ditinggal pergi
tanda resah sekian lama
akan hal yang sama
serupa aku pada cinta yang ditinggal pergi
Tanah
kami duduki bara bencana
menikmati sebab tak ada sudah-sudah
bukan inginnya, hanya ikuti alur takdir
sepertiku yang luka lagi
menikmati sebab tak ada sudah-sudah
bukan inginnya, hanya ikuti alur takdir
sepertiku yang luka lagi
Tanah
kami mengenang yang lalu
saat makmur
saat hijau jadi alas, langit biru jadi atap
dan aku bersama cinta
saat makmur
saat hijau jadi alas, langit biru jadi atap
dan aku bersama cinta
Maret
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)