Minggu, 16 September 2012

Aku yang Berlayar



Terlahirlah aku dari rahim ibu
bersiap diri untuk berlayar di tengah hamparan dunia
dikawal dua bidadari tanpa sayap disampingku
demi mencari jati diri yang entah berada dimana
layar yang telah lama aku siapkan mulai menari-nari
sentuhan lembut angin menjadi hambatan pertamanya
lalu, satu-satu badai menghampiri ...
derasnya hujan ...
hantaman ombak ...
tapi tak tampak juga peristirahatan pasti
sebab separuh jalan pun masih tak ada
sedang layar masih berkibar pertanda dunia masih berdiri
dan aku ...
masih duduk di bawahnya, bertemankan cinta dua bidadari
masih berlayar ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)