Senin, 02 Juli 2012

Senandung Riang untuk Malam

Seraut wajah terkenang lagi di sini
Sekembalinya dari hari tadi bersama sesaknya penghuni bumi
Lagilagi sebuah keanehan menjalari hati
Pertanda merah muda kembali berkibar  menghakimi

Sosok beda denga paras yang sama
Menebar senyum juga kata
Menanam amal di dunia fana
Sebagai bekal menghadap padaNya

Sekali pandang tahulah diri
Pertanda rasa bangkit kembali
Bersama hujan yang menerpa bumi
Menentramkan hati menebar  simpati

Adalah wajar hidupnya ia
Sebab hamba masilah manusia
Bernafaskan cinta juga rasa
DariNya Sang Pemilik jagat raya

Terucap doa dalam sanubari
Pertemukan kelak di lain hari
Sebab jiwa seakan bernyanyi
Berharap jodoh dari Ilahi

Sisa malam masih ada
Menari sebelum mentari bersua
Bersenandung agar tertawa
Mengikuti rintihan lubuk hati di dalam sana

Makassar, 1 Juli 2012
Sekali jatuh, jatuhlah ia. Menikmati adalah jalan baginya ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)