Siapa yang mengira ia mampu menghilangkan
gelapnya hitam
Siapa sangka merahnya darah terkalahkan
olehnya
Menawarkan hasrat penuh simpati
Juga dentuman di dada yang selalu memburu
Indah!
Saat ia diresapi dengan sungguh-sungguh
Diukir dengan sebenarnya dalam sejarah tak
terhapuskan
Dihiasi percikan gelora yang tak jua mati
Hingga akhir masa menapaki bumi
Cinta masih sama! Masih indah penghadir tawa
Pedih!
Kala ia berubah petaka
Menyiksa di setiap waktu
Menyisaka gerimis dari kelopak mata
Menyisakan darah yang tak jua menetes
Cinta seakan berubah pedih! Diterjang angin
yang berhembus kuat
Duka!
Bukanlah akhir dari cinta
Sebab cinta tak sebatas pandangan mata
Di setiap sudut ia mampu hadir, mengalir
Memberi ketenangan, menghadirkan kepuasan
Sedang pedih dan duka hanya pelengkap cinta
Sebab itulah sebenar-benarnya cinta
Cinta maha cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)