Jumat, 22 Juni 2012

CINTA NARSIS

Lihatlah!
Tatapan itu mengarah padaku
Membelah kerumunan nafas
Menyapaku indah
Kala semua bernada gundah

Lihatlah!
Ia mengintipku dari balik jendela
Menyapa pagiku dengan tatapan menyala
Tatapan yang membelah hatiku
Menentramkan jiwaku

Lihatlah lagi!
Kali ini ia duduk di sampingku
Mencuri pandang pada rupaku
Sesekali memperdengarkan helaan
Seakan menggodaku

Lihatlah pula!
Pipiku bersemu merah
Degup nadiku merekah
Sekujur tubuh membeku
Menanti ungkapan kata darinya

Lihatlah, lihatlah!
Akhirnya ia akan berucap
Padaku
Tentang cintanya padaku
Hanya padaku
“Bolehkah aku mencintai ibumu?”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)