Kamis, 21 Juni 2012

Ara  Sayang, Ara Malang
“Kemana lagi, sayang? Mama sudah lelah,” kataku pada gadis kecilku.
Entah mengapa hari ini ia rewel sekali. Minta dibawa jalan-jalan. Sudah hampir tiga jam aku menemaninya. Memang ini hari libur. Dan seperti keluarga yang lain akupun berusaha berkumpul dengan keluarga, namun untuk hari ini aku benar-benar lelah. Kerjaan kantor numpuk. Makanya malam sebelumnya aku lembur. Dan sekarang...
“Mama, mama, kita ke taman lagi ya. Aku mau main di ail manculnya,” pintanya lagi sambil menarik lengan bajuku.
“Aduh sayang, besok lagi yah. Mama benar-benar capek.”Wajah gadisku seketika berubah. Mendung tampak jelas di sana.
“Iya sayang, kita ke sana. Ara jangan nangis yah.” Aku menyeret kakiku. Berat sekali rasanya.
Sekarang ia bermain di samping kolam. Aku duduk di kursi taman. Tak jauh darinya. Sesekali melihatnya. Entah mengapa taman yang biasanya ramai terlihat sepi. Hanya beberapa orang yang tampak.
Mataku tiba-tiba berat.  Ara masih berdiri di pinggir kolam. Sesekali berlari ke arahku. Lalu kembali ke pinggir kolam. Matanya tak lepas memperhatikan pancaran air yang ada di tengah kolam. Hingga mataku benar-benar tak kuat lagi.
“Ara! Ara! Kamu dimana sayang? Ayo pulang.”
Aku mencari Ara di antara pepohonan hutan. Berteriak ke sana kemari. Aku dapati ia berdiri. Mematung. Ingin aku raih, namun alangkah kagetnya aku. Di depannya ada ular besar yang siap menerjang. Gadis kecilku, ada apa ini?
“Mama, jangan ke sini. Di situ saja. Kata ulalnya kalau kita diam, ia juga akan diam saja.”
Tak aku pedulikan. Terlalu takut aku melihat gadis kecilku berdiri sendiri. Ingin kuraih, belum juga aku melangkah, kusaksikan di depan mataku sendiri ular itu menerkam Ara. Menelannya.
“Argh...”
Aku terbangun. Syukurlah hanya mimpi. Oh tidak! Ternyata aku tertidur di kursi taman. Ara, di mana gadis kecilku itu?
“Ara! Ara!”
Aku berteriak, memandang ke seluruh sisi taman. Di mana dia? Anakku. Kudekati kolam yang ia tempati tadi. Setiap pinggirnya. Nihil ia tak ada.
Lalu pandanganku terarah pada kolam. Isi kolam. Dan...dan...
“ARA!?!?!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)