Negeriku terisi sampah
Kau perkenalkan dirimu sebagai
manusia terhormat
Di antara serpihan puing-puing
tak terawat
Pada puluhan nyawa yang melarat
Negeriku tertimbun sampah
Kau menuai nikmat di atas keramat
Di atas luka hembusan-hembusan
sekarat
Dengan penghargaan janji yang
selalu terlambat
Negriku tak dapat bernafas...
Sampah bernyawa bergelimpangan
Sampah berakal jadi penguasa
jalanan
Sampah tak kenal budi juga
larangan
Sampah negriku jadi raja bertahta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)