Senin, 06 Mei 2019

30 HRDC day 1: Maafkan

Alhamdulillah tahun kedua berpuasa dengan suami, kalau tahun lalu si adek masih di perut, sekarang sudah membersamai. Kalau tahun kemarin puasanya bolong bolong, berharap tahun ini bisa ful, pun lagi menyusui.

Bagiku pribadi, ini suatu anugrah luar biasa karena sudah berkeluarga, dengan segala hiasan di dalam rumah tangga. Sesekali, kadang masih bertanya tanya, ke suami kadang kadangnya, kita beneran sudah nikah ya, sudah punya adek ya. Dan... Jawaban suami keseringan lewat cubitan. Heran kali dianya, hampir dua tahun bersama, tapi masih sering ditanyain begitu.

Perihal Ramadhan tahun ini, Alhamdulillah semalam sudah minta maaf sama suami tercinta, semoga kita suci sebelum memasuki bulan suci. Sudah komunikasi sama dedek bayi, kalau emaknya insyaallah akan berpuasa. Berharap bisa sama sama kuat menjalankan.

Namun, pun sudah minta maaf pada orang sekitar, seperti ada yang kurang. Serasa masih ada saja yang mengganjal, masih merasa bersalah. Entah pada siapa, tentang apa.

Oooo, sesuatu yang penting telah terlupakan olehku. Seseorang yang sangat aku kenali, belum sempat kuminta maafnya, dan maaf darinya pun belum kuperoleh.

Seseorang yang egonya kadang ketinggian, yang marahnya sering membara di hatinya, yang kadang diam diam marah pada suaminya, jengkel pada bayinya, tidak puas dengan orang tuanya, yang kadang cuek dengan sekitarnya. Dia yang keseringan lalai dalam ibadah, ya, ibadahnya tak banyak yang bernilai. Ah tentang dia, kadang aku pikir aku mengenalinya, namun tak jarang di bersikap sama sekali tak bisa aku prediksi.

Dia benar benar bermandikan kekurangan, dosa. Namun Allah masih menyayanginya dan menyembunyikan segala aibnya. Dialah diriku sendiri.

Yup aku mersa, oh... Aku belum meminta maaf pada diriku sendiri, dan belum memaafkan diriku sendiri. Meminta maaf dengan segala kealpaan, kekurangan, memaafkan segala harapan yang satu satu aku impikan tapi terpaksa kusimpan dahulu, sebab itu hanya untuk diriku sendiri sedang saat ini statusku jelas berbeda.

Maka mari memaafkan diri sendiri, dan berjanji lebih baik lagi.


Selamat menjalankan ibadah puasa .

Enrekang, 1 Ramadhan 1440H.

#Day 1
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah

Sumber gambar: https://tenor.com

11 komentar:

  1. maafkan aku juga, selamat beribadah puasa

    BalasHapus
  2. selamaat yang puasa sudah ada dedek bayi nya. Saya mah beluum

    BalasHapus
  3. Jadi pingin punya dedek kalau baca postingan Mamah2 ni. Hehe. Maafkan saya juga.. salam kenal..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya hidup jadi lebih wah kalau ada bayi. Salam kenal juga.

      Hapus
  4. kak, aku baper bacanya, pas bagian kakak sama suami. hehe

    BalasHapus
  5. Huhuhu bagian awal, kok, jadi pen nika, ya haha

    BalasHapus

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)