Jumat, 24 Maret 2017

DAFA 07 "Terimakasih Guru"

Bagi seorang guru mengajar maupun mendidik adalah kewajibannya. Namun, bukan berarti yang diajar atau dididik lantas begitu saja menjadi baik. Entah sikap siswa akan berubah baik atau sebaliknya itu urusan belakangan. Yang penting menjalankannya kewajiban dulu tentu dengan ikhlas. (Semoga saya pun demikian, ikhlas). Tapi alangkah bahagianya seorang gulu, manakala siswa yang pernah diajarnya masih mengingatnya, bahkan mencari dan mendatanginya. Yakinlah, akan ada haru yang menyentuh hatinya.
Bukan sok bijak, hanya bingung mau mengawali tulisan ini. Terlampau bahagia. Bahagia yang melambung ke angkasa, ha-ha-ha. Oh iya, semalam sebelum tidur ibu calon dosen yang kosnya saya tempati nebeng bilang, "Mar tulismi lagi tentang malam ini. Kutunggu tunggu nah." Katanya (bahagianya dalam hati). Sambil mengecek jam saya bilang, "Besokpi, ngantuk sekalima. Masih kuingatji besok." Hehe...
Baiklah... Mari tunaikan janji yang tak sekedar janji yang tak disegerakan.
Semalam pertemuan sesama alumni DAFA 07 yang dimana orang orangnya ada di Makassar, bisa berlangsung lagi. Bagi yang tak berdomisili bukan di Makassar mohon maaf, bukan ajang mau pamer kalau ketemuan terus. Hanya saja kami yang di Makassar menginginkan hal yang sama dilakukan juga oleh teman-teman yang berada di tempat lain. Semoga bisa ya. ^^
Lia wisuda. Yeyyyyyyyy!! Kita dapat undangan makan. Anugrah kalau kata pak ketua (Abba). Maka dengan perencanaan yang matang, janjianlah kita ngumpul di Rumah Anis.
Oh iya, acara makan makannya bukan sekedar itu. Kita juga berencana bersilaturahmi dengan salah satu guru kita dulu di DAFA. Pak Rafrin, beliau yang mengajarkan Al-Quran Hadist dulu. Dimana di dalam pelajaran tersebut ada ilmu tajwidnya.
Saya pribadi tidak pernah lupa bagaimana beliau mengajar ilmu tajwid. Jika pelajaran itu tiba (hampir setiap bab ada ilmu tajwidnya) maka para santriwati (kan saya santriwati) bergiliran maju membaca Al-Quran yang harus tajwidnya harus bagus. Kita juga disuruh menyebutkan hukum bacaan yang beliau tunjuk. Kalau tak tahu.... Hahahaha.... Dapat sedikit omelanlah kita. Tapi kalau tahu, nilainya juga bagus.
Dari pelajaran tersebut, tajwid, saya sendiri bisa mengajarkan hal yang sama pada siswa saya, terutama saat bulan Ramadhan dan diadakan pesantren kilat. Jika sudah membahas tajwid maka saya akan mengingat pak Rafrin, dan dalam hati sangat bersyukur diajari beliau. Terimakasih banyak pak. Sangat, sangat terimakasih.
Lanjut, kami berangkat bersama (Saya, Ainun, Anis, dan Fevi) dari rumah Anis, Safar, satu satunya santriwan (cieee) yang ngumpul di Rumah Anis mengikuti dari belakang. Kita naik gokar. Hehehe. Bersyukur sekarang sudah banyak yang bisa membawa kita ke mana mana. Bukan hanya Pete Pete kalau di Makassar.
Dan ternyata..... Tempatnya sangat jauh ><" untung saja pemilik mobil yang kami tumpangi sabar, dan banyak tersenyum. Jadi kita kita tidak terlalu kaku dan takut kalau kalau dia marah.
Jalan tak berujung pun bisa dilalui kalau niatnya baik. Hehehe. Maka sampailah kita setelah perjalanan panjang dan beberapa insiden kecil. Semisal yang pergi menjemput tapi tidak berpapasan. ^^
Kita disambut ramah oleh Ibunda Lia. Kakak kakak Lia juga yang sebagian besar alumni DAFA. Lalu Pak Rafrin beliau  masih sama kelihatannya saat masih mengajari kita dulu. Namun setelah mengalami kecelakaan, beliau sudah tak sesehat dulu.
Setelah bercengkrama kurang lebih sejam, sampailah kita di penghujung acara. Makan makan. Kembali ke daerah perintis setelah masuk pedalaman sudiang. Sampai belakang rasanya encok gegara duduk. Hihihi.
Nah, saat makan makan inilah yang lain, yang tak bisa ikut serta ke Rumah Lia, bisa ikutan gabung. Soalnya banyak yang punya urusan dulu.
Maka tadi malam yang berkumpul adalah (absen dulu ya).
Abba, Safar, Faisal, Fajar, Fahruddin, Zul, Anis, Ainun, Fevi, Fitrah dan tentunya yang punya hajatan (kalau ada yang namanya terlupa maafkan).
Sampai lupa, untuk Lia (Khairunnisa Rafrin) selamat atas wisudah dan gelarnya. Semoga ilmunya berkah, bisa dapat kerja (DAFA menunggu), dan semoga wisudah wisudah lainnya segera menyusul. Amin.
Sekian laporan saya, dan agenda selanjutnya adalah, silaturrahmi dengan salah satu guru kita yang lain. Siapakah beliau???










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)