Kamis, 21 April 2016

Aku Batu!!!

Batu begitu sabar menghadapi tetes demi tetes air yang jatuh di atasnya.
Dibiarkannya tubuhnya basah.
Tak pula ia marah.
Batu tetap diam menunggu air jadi paham dan berhenti menetes.
Batu hanya memohon air dapat pahami kediamannya.
Batu biarkan air nikmati kebahagiaannya akan waktu yang bergulir.
Dan wahai air yang menetes dengan kesejukannya, kelak kau hancurkan batu berkeping keping.
Kelak kau hancurkan batu yang menungguimu dengan sabar.
Untuk berhenti meneteskan kenyamanan semu.

Air... mengertikah engkau?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)