beritaaktual.cu.cc |
Beberapa menit yang lalu aku
pandangin Hpku dengan agak cemas. 4 panggilan tak terjawab dari Bapak. Kadang kala
aku memang suka risau kalu tiba-tiba dapat telepon dari kampung. Takut sesuatu
terjadi. Makanya tidak menunggu lama langsung balik nelepon nomor Bapak.
Maka bertanyalah aku pada Bapak
yang telah mengangkat teleponnya.
“Kenapa Pak?” tanyaku cepat.
“Ada yang sedang mencari anaknya,”jawab
Bapak.
Maksudnya beliau itu, Ibuku sedang
bertanya-tanya kenapa aku tidak ada kabar ke kampung. Padahal biasanya gencar
bangat ngasih kabar. Terlebih kalau keadaan kantong mulai kering kerontang.
Aku tertawa mendengar jawaban Bapak
yang lucu.
“Kan baru beberapa hari kalau nda
salah aku teleponan sama Ibu,” ucapku lagi.
“Tau nih, Ibumu kalau dua hari saja
tidak ada kabar serasa dua bulan katanya,” jelas Bapak.
“Hahaha ...” pun tertawa mendengar
penjelasan Bapak, dalam hati aku merasa bersalah. Harusnya aku sering berbagi
kabar dengan orang tuaku. Tidak hanya pas perlu saja.
Alhamdulillah ternyata semuanya
baik-baik saja.
Belakangan Bapak teriak, “Eee ...
sudah dulu waktu teleponannya sudah habis!”
Keluarga yang romantis (kata
seseorang).
Ya ... aku suka istilah romantis. Keluarga
memang orang-orang nomor satu di hati. Bukan hanya karena pertalian darah,
alasan lain karena merekalah yang paling dekat, paling mngerti, paling hawatir
dengan diriku. Yang lain-lain nomor sekian ya. Ehm ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)