Oleh: Nurul Izza Khairiah Buhakim
Di
hari minggu Aini dan teman-temannya janjian untuk bermain bersama. Akan tetapi
sebelum berangkat, Aini di suruh ibu untuk mencuci seragamnya. Aini pun meuju
ke sumur yang letaknya jauh dari rumah.
Di
perjalanan Aini bertemu dengan seorang nenek tua yang tampak kebingungan.
Karena kasihan Aini pun berencana mengantarkan nenek itu ke tempat tujuan. Aini
lalu memulai percakapan.
“Nenek
mau kemana?” tanya Aini.
“Nenek
mau ke rumah cucu nenek,” jawab nenek tersebut.
“Nenenk
tahu rumahnya?”
Muka
nenek tua itu seketika berubah. Ia tampak sedih.
“Mau
aku antar, Nek?” tanya Aini lagi.
Nenek
tua akhirnya mengiyakan tawaran Aini. Aini pun mengantarkan nenek tua, walau
sebenarnya ia tidak tahu dimana rumah cucu sang nenek.
Di
perjalanan, nenen mulai bertanya-tanya pada Aini.
“Apa
Aini punya sahabat?” tanya nenek.
“Punya
dong, Nek.”
“Kamu
sering bertemu mereka?”
“Hehehe,
iya. Ketemunya di sekolah, dan saat pulang dari sekolah.”
“Ngapai
saja biasanya?”
“Cuman
main saja, Nek.”
“Kalian
pernah bertengkar?” tanya nenek lagi.
“Pernah,
malahan sampai berhari-hari. Tapi kami baikan lagi setelahnya.”
Nenek
mengangguk-angguk mendengar cerita Aini.
“Eh,
siapa nama cucu nenek?”
“Namanya
Wiwi.”
“Wah,
dia sahabat saya, Nek. Aku, Wiwi, Rosmini, Fani, Nasrah, dan Nurul, kami semua
bersahabat.”
Akhirnya
Ainipun mengantarkan Nenek ke rumah Wiwi.
Nurul Izza Khairiah Buhakim Siswi
MI GUPPI RUMBIA Desa Lunjen Kec
Buntu-Batu Kab Enrekang. Suka dengan boneka, suka baca,
dan juga menulis cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)