#Kertas Kosong
Farsa Kak AR Hamid Malewa
“Heh! Tidak cukupkah
ribuan sendok di dapur? Dua kompor? Karpet merah yang kau agungkan?”
Suara laki-laki itu menggema. Mata merah, mulut berbau asap rokok.
Suara laki-laki itu menggema. Mata merah, mulut berbau asap rokok.
“Cukup? Ya, tak cukup! Samasekali
tidak. Untuk apa sendok tanpa nasi yang hendak disuap ke mulut? Untuk apa
kompor tanpa minyak dan korek api? Juga aku tak bcara denganmu, tapi pada
kertas-kertas yang kau tuhankan.” Matamu membulat. Hendak keluar mungkin.
“Lalu anakmu, lhat dia,
bahkan es lilin pun tak mampu kau belikan,” lanjutmu dengan nada sinis.
Jeda.
“Kenapa tak menjawab? Dasar
bisu!” umpatmu. Terlalu sadis mungkin.
Laki-laki itu diam
saja. Jemarinya tak bergerak. Kertas-kertas di hadapannya juga masih kosong.
Es lilin, karpet, sendok, kompor, mesin cuci
Es lilin, karpet, sendok, kompor, mesin cuci
#Maka Tepatilah
“Hajatan kita usai dan
mari pulang ke rumah masing-masing.”
Hanya kalimat itu? Bagamana
dengan janji mempertemukan aku dengan lelaki tua berkepala tiga? Jangan sampai
kau melupakannya! Aku datang karena kepala tiga yang kau maksud.
“Kepala itu adalah
kepalaku, kepalamu, dan kepala dalam tulisan kita.”
Lalu bagaimana dengan
hujan berwarna ungu? Kau tahu aku penggla warna itu. Pun disandingkan dengan
hujan yang tak kusukai.
“Hujan akan turun setelah
kita pulang, lalu kau boleh memainkan tinta ungu di kamarku sepuas hatimu.”
Jadi maksudmu bukan
hujan berwarna ungu?
“Tentu!”
Kau bohong!
“Lihat kelakuanmu. Padahal
kau berjanji tak membuat keributan dengan mencaciku di tempat ini!”
Kau yang memulainya.
“Ayolah ... sebelum
kutinggal kau di sini.”
Satu lagi.
“Apa?”
Genteng yang ditumbuhi pelangi.
Genteng yang ditumbuhi pelangi.
“Itu mustahil!”
Lihatlah! Kau tak
pernah memenuhi janji. Tak takutkah kau, aku bisa mengamuk karenanya.
“Karena laki-laki
berkepala tiga, hujan berwarna ungu, dan genteng yang ditumbuhi pelangi? Mana ada
semua itu?!”
Tapi kau telah
berjanji. Maka penuhilah janji itu!
Ungu, hajat,
genteng, hujan, kepala
Farsa Kak AR Hamid Malewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan jejak :)