Ada yang Suka Na Sama Penghuni Pojokan Juga Mcam-macam Kebingungan (Judul terpanjangku di 2014)

"Na, ada yang suka tuh," Ge pasang senyum.
"Ha, siapa, siapa?" penasaran Na kumat.
"Itu ..." sambil ngedipin mata, Ge.
"Adu Ge, aku tuh ngga suka ya kamu gitu. Ngga suka kamu yang ngga bilang-bilang. Ngga suka kamu yang main rahasia-rahasia. Ngga suka ..."
"Hush! Na, kok gitu sih, jadi selama ini kebersamaan kita kamu anggap apa?" (hahaha)
"Eh?"
"Hehehe, cuman mau menghentikan kecerewetan yang entah dari mana datangnya itu." Ge lagi-lagi tersenyum.
"Kalau begitu yang suka siapa?" Na bertanya. Kali ini dengan nada manja ditambah adegan narik-narik ujung jilbab Ge.
"Hehehe, tuh ..." sambil nunjuk yang duduk di pojokan ruangan.
Di sana ada Irnha In yang nginkik nahan tawa sedari tadi.
***
"Na, ada yang baru tuh."
"Apa?"
"Itu."
"Iya. Apa?!"
"Kumatan dasar."
"Makanya apa?"
"Itu, Na, yang duduk di pojokan juga."
"Ikh... siapa sih? Horor tau, mana habis hujan tadi."
"Emang kalau hujan setan-setan sama kunti-kuni pada mandi ya?"
"Ngga tahu, kan ngga pernah ngitip, Ge. Takut mataku bintilan."
"Ooo ..."
"Kok Ooo?"
"Ya karena bukan Aaa."
"Tapi apa yang baru Ge?
"Tuh ada Nursiyah Faa ikutan mojok."
***
"Ge!!!"
"Ya?"
"Aku merah, ya?"
"Hah, kok bisa?"
"Mmmm ... kecebur tinta merah soalnya."
Ge bingung. Na tersenyum bahagia. 
***
"Na!"
"Hmm,"
"Senyumnya kok gitu?"
"Hehe, biasa pagi-pagi tak dapat kabar gembira."
"Emang nunggu kabar apa?"
"Kabar apa ya ..."
Ge bingung lagi. Na diam-diam merahasia.
***
"Na, ada kabar apa pagi ini?" tanya Ge.
"Ada pangeran cumi-cumi."
"Hah?"
Ge (udah jadi langgangan kebingungan) Na jadi penyebab kebingungannya. 

(Yang namanya terdeteksi mohon mengertilah)