Rabu, 21 Agustus 2013

PPL: Karena Mereka


Aku melihatnya sendiri. Wajah-wajah penuh senyum. Tawa mendera. Terdengar menusuk telinga. Pun menusuk juga menghibur. Sebab aku pun tersenyum. Sama seperti mereka. Rasa sungkan yang awalnya menyiksa terkikis sudah. Hilang, tenggelam dalam tawa mereka. Satu-satu peluh jatuh. Dua. Tiga. Bahkan banyak. Aku senang karena mereka. Jiwa kecil yang meronta bebas.
Ini hanyalah awal yang dilakukan karena terpaksa. Tuntutan dunia yang kugeluti. Satu yang kuyakini, mereka menghilangkan keterpaksaan itu. Menggantinya dengan sebuah rasa menggebu-gebu. Dan masih tidak aku mengerti.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah meninggalkan jejak :)